Sengkang, (Inmas Wajo) – H. Muh. Hasbih selaku Kepala Sub Bagian Tata Usaha Kantor Kementerian Agama Kab. Wajo menyampaiakan sambutan pada acara Lepas Sambut Kepala Kantor Kementerian Agama Kab. Wajo di Aula Kankemenag Kab. Wajo, Jl. Akasia no. 5 Sengkang. Sabtu (12/1/2019)
Dalam kata sambutannya, H. Muh. Hasbih mangatakan bahwa Sejak dilantiknya dan kedatangan bapak H. M. Arsyad AT dari tanggal 4 November 2016 sampai dengan 9 Januari 2019 sebagai Kepala Kantor Kemenag Kab Wajo yang dalam kurun waktu yang sangat singkat yaitu 797 hari atau 19.128 jam.
Beliau datang tidak membawa apa-apa, tetapi setelah beliau pulang, justru membawa pergi hati kami, seakan kami terhipnotis oleh beliau, karena beliau adalah sosok dan figur yang sangat sederhana dan sangat bersahaja.
Beliau adalah mantan supirnya Anregurutta H. Abdurrahman Ambo Dalle dari Tahun 1980-1996 dan dari padanya terpancar nilai-nilai keberkahan. Satu hal yang sulit kami fahami yaitu beliau sangat menghargai perbedaan, sehingga kami melihat beliau sebagai sebuah Pelangi yang penuh warna-warni indah. Hargai dan tetaplah mengakomodir perbedaan kawan-kawan, itulah pesan H. Arsyad, ungkap H. Muh. Hasbih.
Beliau memiliki prinsip kebersamaan “Rusa taro arung, tenrusa taro ade, Rusa taro ade, Tenrusa taro anang, Rusa taro anang, tenrusa taro tomaega”. (Ketetapan seorang Raja/Penguasa batal karana Ketetapan Adat, Ketetapan Adat batal karana musyawarah, Keputusan Musyawarah batal karana ketetapan orang-orang banyak), jelas Kasubbag TU.
Kemudian leboh lanjut Kasubbag TU menyampaikan ungkapan permohonan maafnya, “permohonan maaf yang sedalam dalamnya bilamana selama 2 tahun 2 bln 5 hari ada hal-hal yang mengganjal perasaan, sekali lagi, mewakili seluruh rekan-rekan dan jajaran Kankemenag Kab Wajo memohon maaf yang sebesar-besarnya.
Ungkapan terima kasih dan penghargaan yg setinggi tingginya kepada Bapak H. M. Arsyad dan ibu Hj. Mardiana yang selama ini dengan tulus ikhlas mengawal, mendampingi dan membimbing kita semuanya.
Hari ini, jika ada tetesan air mata, bukan karana perpisahan akan tetapi yang ditangisi adalah sejuta kesan yang amat mendalam…
Akankah terdengar lagi diantara kami “Ponco’na ada, goso’ni lao…”
Semuanya pada menangis haru, kursi dan podium pun pada menangis sedih…
apalagi Kursi Istimewa di bawah tangga bersama Kopi Hitamnya…
Selamat bertugas di tempat yg baru…
Insya Allah Sukses dan Barokah selalu…, ungkap sedih H. Muh. Hasbih. (hmz)