Kankemenag Wajo Gelar STQH Tahun 2019

Kankemenag Wajo Gelar STQH Tahun 2019

Sengkang,  (Inmas Wajo) – Kantor Kementerian Agama Kab. Wajo melalui Seksi Bimas (Bimbingan Masyarakat) Islam gelar Seleksi Tilawatil Qur’an dan Hadits (STQH) di aula Kankemenag Kab. Wajo Jalan Akasia No. 5 Sengkang. sabtu, (23/02/2019).

Diawali dengan pembacaan ayat suci Al-Qur’an oleh Ustadz  Agus Riadi Bakri yang merupakan juara 1 Qori’ MTQ di Malili tahun lalu, setelah itu laporan pelaksana dari Kepala Seksi Bimas Islam, H.Muhammad Subhan.

Dalam laporannya, Kasi Bimas Islam mengatakan bahwa kegiatan ini berlangsung selama 1 (satu) hari saja dalam bentuk penyelenggaraan Seleksi Tilawatil Qur’an dan Hadits yang pesertanya diharapkan mewakili Kab. Wajo pada ajang STQH pada tingkat Prov. Sulawesi Selatan yang rencananya akan di Kab. Tanah Toraja pada tanggal 23-27/4/2019 mendatang, ungkapnya.

Lebih lanjut beliau mengatakan bahwa kegiatan penyelenggaraan seleksi tahun ini sangat tertib dibanding dengan tahun-tahun yang lalu oleh karena STQ (Seleksi Tilawatil Qur’an) berbeda dengan MTQ (Musabaqah Tilawatil Qur’an). Kalau MTQ diikuti dan dilaksanakan dengan berbagai macam kategori  bahkan secara keseluruhan kalau diikuti seluruh cabang lomba itu bisa sampai 40 peserta secara penuh sementara untuk ajang STQ kategori cabang lombanya sangat terbatas yaitu hanya tilawah, tafsir dan tahfidz, tandasnya.

“Untuk cabang tilawah hanya ada dua jenis yaitu golongan dewasa dan golongan anak anak, tidak ada golongan remaja, kemudian untuk tahfidznya mulai dari hafalan golongan 1 juz sampai 30 juz dari peserta putra-putri, sementara untuk tafsir hanya bahasa arab yang dilombakan dengan peserta terbatas, berbeda dengan MTQ ada tafsir bahasa indonesia dan bahasa inggris”. Jelas Kasi Bimas Islam.

Beliau menambahkan bahwa ada keunikan di tahun ini dibanding dengan tahun yang lalu, ajang STQ kali ini ditambah jenis lomba yaitu hafal hadist yang dulunya tidak pernah dilombakan namun tahun ini pemerintah mencoba memasukkan satu ketegori lomba yaitu menghafal hadist. Sehingga pada ajang STQ tingkat Provinsi nanti, hifdzil hadist ini masih dalam tahap eksebisi tapi kita tentu berharap tahun berikutnya akan menjadi kategori juga  dan ini pertama kali tentunya kita mengirim peserta penghafal hadist yang sebelumnya hanya diutus penghafal Al-Qur’an. Semoga kedepan banyak melahirkan penghafal hadist bukan cuman penghafal Al-Qur’an di Wajo. Tutupnya. (jo/hmz/arf)