Porseni HAB-73 Jangan Dijadikan Rutinitas yang Kehilangan Makna

Paria, (Inmas Wajo) – Di pagi hari yang cerah matahari tampak memancarkan sinarnya menebar segala kenikmatan kepada makhluk-Nya se jagad raya. Pembina dan seluruh santri Pondok Pesantren Al-Mukhlisin DDI Paria berkumpul di lapangan olah raga untuk melaksankan apel pagi. Kamis, (20/12/2018).

Apel pagi kali ini dipimpin langsung oleh Pimpinan Pondok Pesantren Al-Mukhlisin DDI Paria Ustad Subairi. Dalam arahannya mengatakan bahwa “Pembina dan santri jangan menjadikan porseni dalam rangka HAB yang Ke-73 Kementrian Agama Kabupaten Wajo sebatas rutinitas yang kehilangan makna,”. Kata ustad Subair Kepada Inmas Kemenag Wajo.

Ustad Subairi menjelaskan salah satu tema yang diusung oleh Pondok Pesantren Al-Mukhlisin DDI Paria yang mendelegasikan 3 lembaga binaannya yaitu Madarasah Aliyah, Madrasah Tsanawiyah dan Raudhatul Atfhal. “Wujudkan kedamaian dan harmonisasi bersama sahabat-sahabat dari 14 Kecamatan lingkup Kankemenag Wajo,”. Paparnya.

Kemenangan yang diraih dengan cara yang tidak sportif akan mencederai dan merusak nama sebuah instansi. Itulah sebabnya kenapa kita di Pondok Pesatren Al-Mukhlisin DDI Paria senantiasa mengajarkan lima nilai budaya kerja ” Integritas, profesional, inovasi, tanggung jawab (responsibility) dan keteladanan (uswatun hasanah),” agar terpatri dalam hati sanubari seluruh santri dan pembina dan mampu mengaktualisasikan serta membumikan dalam berinteraksi dengan masyarakat. harap ustad suabairi diakhir paparannya. (sub/hmz)