Paria, (Inmas Wajo) – Setiap hari senin, rutinitas santri dan pembina yaitu melaksanakan upacara bendera, namun kali ini warga Pondok Pesantren DDI Al-Mukhlisin cukup melaksanakan apel akbar, untuk memberikan arahan dan pencerahan demi suksesnya ujian akhir madrasah berstandar nasional berbasis komputer (UAMBN-BK).
Kegiatan tersebut dihadiri oleh Pimpinan Pondok Pesantren Al-Mukhlisin DDI Paria, Subairi, Kepala Madrasah Aliyah, Ambo Sengngeng, Wakamad Kurikulum, Basri, Kepala Tata Usaha, Firdaus, Proktor dan Teknisi, Baso Safwan, Andi Udin, Serta seluruh pembina dan santri baik yang akan mengikuti simulasi maupun yang tetap belajar formal dikelas.
Kegiatan ini berlangsung di lapangan olahraga Pondok Pesantren Al-Mukhlisin DDI Paria Kec. Majauleng. Senin, (21/1/2019). Kegiatan tersebut dilaksanakan pada jam 07.00 wita dan berakhir pada pukul 07.15 WITA.
Dalam paparannya, Subairi menjelaskan bahwa “dalam prosesi ujian ini santri harus disiplin, mematuhi regulasi yang telah ditetapkan oleh panitia, serta fokus pada mata pelajaran yang diujikan agar mendapatkan nilai yang maksimal, karena simulasi ini adalah merupakan miniatur atau gambaran capaian santri sebelum hari H ujian UAMBN-BK,”. Kata Subairi.
Bukan hanya itu, Subairi juga menghimbau bahwa santri yang tidak ikut simulasi, jangan menggangu temannya yang sementara ujian, keyamanan dan keamanan harus kita prioritaskan demi kelancaran simulasi yang insya Allah diagendakan mulai tanggal 21 – 23 Januari 2019 dengan mata pelajaran SKI, Aqidah Akhlak dan Al-Qur-an Hadis. Paparnya.
Para proktor dan teknisi harus tetap semangat, walaupun kami tau bahwa pasti banyak rintangan dan hambatan yang kalian hadapi, terutama berkaitan dengan masalah pada waktu sinkronisasi, penginstalan VHD, serta pengaturan jaringan dan client, itu semua adalah hal yang biasa yang harus dihadapi dengan optimis dan jangan pesimis, harap Pimpinan Pontren yang juga merangkap Kepala MTs DDI Paria. (sub/hmz/arf)