Sengkang – Kantor Kementerian Agama Kabupaten Wajo gelar kegiatan bakti sosial (Baksos) sekaligus mengecek serta mendata Madrasah yang terdampak pasca banjir, di Kec. Pitumpanua. Ahad (5/5/2024).
Salah satu Madrasah terdampak paling parah adalah MTsN Wajo, Kecamatan Pitumpanua.
Kakan Kemenag Wajo H. Muhammad Yunus mengatakan, dalam upaya tanggap bencana banjir di Kec. Pitumpanua baik sebelum maupun pasca bencana, Kantor Kementerian Agama terus melakukan berbagai langkah dalam melakukan penanganan dan pemulihan.
Dalam kegiatan tersebut Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Wajo turut didampingi Kasubag TU H. Abd. Hafid dan Kasi Pendmad Abd.Asis, serta Kepala Madrasah, Guru dan Santri dari Ponpes Almu’minun Tellesang Kec. Pitumpanua dibawa Asuhan Al- Ustad Sulaiman Lajju.
Dalam upaya tindak lanjut penanganan dan pemulihan Madrasah terdampak, Kemenag Wajo kembali melaksanakan kegiatan Bhakti Sosial aksi kebersihan sekaligus pengecekan dan pendataan sarana dan prasarana,” tuturnya.
Berdasarkan pantauan dan kegiatan baksos yang dilaksanakan, KaKan Kemenag Wajo secara langsung, melihat dampak pasca banjir di MTsN Wajo yang menyebabkan beberapa kerusakan fisik dan berbagai sarana prasarana.
“Terlihat terkelupasnya halaman madrasah yang berfungsi sebagai lapangan upacara dan olahraga, lantai-lantai ruang kelas, mushallah juga mengalami kerusakan tergerus deras dan dalamnya air yang masuk membawa material lumpur,” ujarnya.
Bahkan, tambahnya, terlihat buku-buku pelajaran di perpustakaan Madrasah sebagian besar tidak bisa dipergunakan lagi akibat robohnya rak-rak buku diterjang arus banjir yang menurut salah satu pendidik hampir sebatas dada orang dewasa.
Selain itu “Ada paket bansos untuk dibagikan kepada warga terdampak banjir disini. Semoga bantuan tersebut dapat sedikit meringankan beban hidup warga setempat,” Tutupnya.
Camerament : MUSAKKIR
Penulis : ANDIKA