Oleh: Subairi
(Pimpinan Pondok Pesantren Al-Mukhlisin DDI Paria)
Fenomena Islam di Indonesia menjadi perbincangan menarik bagi para peneliti baik dalam maupun luar negeri. Hal itu dikarenakan populasi masyarakat muslim di Indonesia mancapai lebih dari 200 juta jiwa dan karakter masyarakat muslim Indonesia yang identik dengan sikap humanis, toleran, ramah, damai terhadap pemeluk agama lainnya yang merupakan ciri khas dan pembeda antara masyarakat muslim Indonesia dengan masyarakat muslim Timur Tengah, karena ada perbedaan kondisi dan persoalan yang dihadapi.
Oleh karena itu, dibutuhkan jawaban yang tegas dari para tokoh muslim Indonesia untuk menunjukkan indentitas islam yang moderat dalam berwacana dengan isu-isu global yang sedang dihadapi oleh bangsa Indonesia.
Banyak pandangan yang kurang tepat terhadap Islam Indonesia yang tergambar dari beberapa fenomena seperti perilaku mistikal, radikal, liberal, dan lain sebagainya. Pandangan tersebut lahir dari persepsi terhadap sebuah fenomena untuk menggambarkan secara universal, holistik (menyeluruh) tentang karakter Islam Indonesia. Dalam perjalanan sejarah Indonesia, Islam di Indonesia muncul dalam berbagai gambaran yang diistilahkan oleh para peneliti dengan berbagai istilah abangan, tradisional, modernis, puritan, substantif, militan, nasionalis, literalis, dan sebagainya.
Untuk itu, kita perlu mengkaji lebih cermat dan mendalam corak Islam Indonesia yang tergambar dari pemikiran para tokoh muslim nasional dan respon mereka terhadap persoalan yang melanda bangsa Indonesia. Istilah Islam Indonesia sebetulnya menuju pada praktek aktualisasi ajaran Islam di Indonesia, meskipun umat Islam Indonesia mempercayai rukun iman dan menjalankan rukun islam serta ibadah – ibadah lainnya yang sama dengan umat islam di negara lain, tetapi memiliki distingsi tersendiri dalam aktualisasi kehidupan sosial budaya keislamannya yang tidak ditemukan di negara lain.
Kita berharap watak dan karakteristik Islam di Indonesia yang damai, ramah dan toleran. Ini bisa diharapkan menjadi cerminan Islam di masa yang akan datang dan akan menjadi Islam percontohan yang dapat memberikan kontribusi nyata kepada masyarakat dunia. Hal ini bukan sesuatu yang berlebihan dalam menilai Islam di Indonesia mengingat ragam budaya yang ada di dalam luasnya wilayah Indonesia dengan sistem demokrasi dan jumlah penduduk muslim sebagai mayoritas, Islam Indonesia tetap kokoh sebagai Islam moderat yang tidak mengenal sikap sikap anarkis.
Editor : Hamzah Alias