Maulid MA Macanang, Kakan Kemenag Wajo : Penderitaan Ketika Menjadi Santri Adalah Kenangan Yang Indah

Sengkang (Humas Wajo) – Sebagai bentuk Kecintaan dan penghormatan kepada baginda Nabi Besar Muhammad Muhammad Sallallahu Alaihi Wasallam, Madrasah Aliyah As’adiyah Putra Macanang peringati Maulid Nabi. Rabu (26/10/22)

Kegiatan ini berlangsung di Masjid KH. Muh. As’ad, kampus 3 Kelurahan Macanang, Kecamatan Majauleng. Dihadiri Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Wajo H. Muhammad Yunus, Wakil Ketua Umum Pengurus Pusat Pondok Pesantren As’adiyah KH. Muhyiddin Tahir , Pengurus Yayasan As’adiyah Drs. Alwi Muhammad.

Turut hadir Ketua Dharma Wanita Persatuan Kemenag Wajo Ibu Hj. Sitti Hasnah Yunus selaku pembina Madrasah Aliyah Putri As’adiyah, Kepala Satuan Pendidikan Lingkup Pondok Pesantren As’adiyah dan segenap pembina.

Dalam sambutannya Kakan Kemenag Wajo Muhammad Yunus menyampaikan apresiasi atas beberapa prestasi yang telah ditorehkan oleh MA As’adiyah Macanang selama ini “Pondok Pesantren As’adiyah Macanang saat ini telah berkibar, banyak mencetak alumni yang sukses dan berprestasi diberbagai hal, hebatnya ada yang jadi pengusaha sukses, kalo yang jadi pejabat itu juga sudah banyak sekali” ujarnya

Menurutnya, Pondok Pesantren saat ini tidak ada saingannya sebagai lembaga pendidikan terbaik di Indonesia, terbukti dengan santrinya yang melimpah ruah, di As’adiyah Macanang ini walaupun jauh dari kota tapi banyak peminatnya dan banyak anak-anak kita menyesal tidak pernah merasakan mondok di Pesantren.

Jika ingin sukses dimasa yang akan datang lanjut Yunus, maka carilah lembaga pendidikan atau Pondok Pesantren yang betul-betul bisa kita konsentrasi untuk belajar dan di As’adiyah Macananglah tempatnya, karena disini tidak banyak gangguan.

Penderitaan yang pernah dilalui ketika menjadi santri itu adalah kenangan yang indah ketika sudah menjadi dewasa, semakin berat penderitaan itu semakin enak dan semakin nikmat untuk dikenang. Itu adalah tahapan kita untuk sukses karena kita dilatih, ditempa, dibina untuk berupaya tulus dan ikhlas dalam belajar sebagai bekal untuk masa depan kita yang lebih cerah dimasa yang akan datang. tutur Kakan Kemenag

Usai Kakan Kemenag berikan sambutan, dilanjutkan dengan hikmah maulid yang dibawakan oleh KH. Sulaeman Abdullah, Ketua Majelis Pendidikan Dasar dan Menengah Pondok Pesantren As’adiyah (jo)