Pondok Pesantren DDI Mangkoso Gelar Halaqah Nasional

Mangkoso, (Inmas Wajo) – Keluarga besar Pondok Pesantren DDI Mangkoso menggelar kegiatan halaqah nasional selama satu hari. Seminar tersebut bertajuk “Darud-Dakwah Wal-Irsyad (DDI) Berkhidmat untuk ummat, menebar Islam yang Rahmatal Lil-‘Alamin),”. Kegiatan tersebut dilakukan sebagai manivestasi (perwujudan) rasa cinta warga Pondok Pesantren DDI Mangkoso terhadap al-mamaternya dan AG H Abd Rahman Ambo Dalle yang berlangsung di Aula Kampus I lantai II Pondok Pesantren DDI Mangkoso Kecamatan Soppeng Riaja Kabupaten Barru. Ahad, (23/12/2018).

Kegiatan ini dimulai jam 08.00 WITA dengan berbagai macam kegiatan dan berakhir pukul 14.30 WITA menjelang waktu shalat ashar. Kegiatan berlangsung sangat meriah dan penuh khidmat dengan kehadiran tiga tokoh kharismatik sekaligus sebagai pemateri inti dalam halaqah nasional yaitu AG Prof Dr H M Faried Wajdy Lc MA Pimpinan Pondok Pesantren DDI Mangkoso, AG Prof Dr H Andi Syamsul Bahri Galigo MA Ketua Umum Pengurus Besar (PB) DDI, Dr H Zainul Majdy MA Gebenur NTB yang lebih populer disebut dengan Tuan Guru Bajang (TGB) tapi berhalangan hadir karena sesuatu hal. Sekalipun awalnya mengatakan kesanggupannya hadir kepada panitia, namun TGB tidak mau mengecewakan panitia dan mengutus shahabatnya yang juga mempunyai keilmuan yang cukup mendalam dan juga termasuk alumni Al-Azhar yaitu Dr Muhammad Arifin Lc PSQ.

Kemeriahan acara ini juga lebih nampak karena kehadiran ratusan alumni yang berasal dari luar Provinsi Sulawesi Selatan seperti Papua, unsur pembina dan seluruh santri Pondok Pesantren DDI Mangkoso yang terdiri dari Tiga Kampus, para pegawai pemerintah Kabupaten Barru dan masih banyak lagi yang tidak diketahui apa latar bekangnya.

Ustad Muhammad Agus M.Th.I selaku moderator mengatakan dalam mukaddimahnya bahwa “kita dari awal sudah melakukan komunikasi secara intens denga Tuan Guru Bajang (TGB) namun Allah berkehendak lain dan kita harus menerimanya dengan lapang dada dan ini semua pasti ada hikmahnya,”.

Taushiah penuh hikmah dari halaqah nasional Milad DDI Mangkoso Ke 80 dan Haul AG H Abd Rahman Ambo Dalle ke 22. Tampil sebagai pembicara pertama Dr Muhammad Arifin dengan materi Islam Washatiah atau moderasi Islam. Moderasi dalam Islam sudah dicontohkan Rasulullah SAW dengan salah satu ungkapannya yang sangat populer “andaikata Fatimah Binti Muhammad mencuri, maka saya akan potong tangannya,”. Ini adalah suatu pelajaran tentang persamaan derajat dan tidak ada yang mendapatkan porsi istimewa melainkan semua sama. Kata Muhammad Arifin

Sementara Andi Syamsul Ghaligo memaparkan materi tentang Ahlu Sunnah Wal Jamaah. Dengan mengatakan “Belajarlah dari guru yang jelas manhaj dan sanadnya, jangan hanya belajar dari mazhab google, mazhab internet lalu dengan mudah saling mengkafirkan dan membid’ahkan satu sama lainnya. Jelasnya

Pemateri ke tiga M Faried Wajdy selaku Pimpinan Pondok Pesantren DDI Mangkoso juga memaparkan materinya. Tepuk tangan bergemuruh saat M Faried Wajdy menjelaskan bahwa saya punya karangan buku yang jumlah halamannya kurang lebih sekitar 376 halaman memuat hadis tentang jenggot yang pada kesimpulannya, bahwa jenggot itu disesuaikan dengan situasi dan kondisi termasuk juga memperhatikan unsur estetika. Tegasnya. (sub/hmz)