Paria, (Inmas Wajo) – Suatu kesyukuran yang besar mempunyai Pengawas Madrasah seperti Saharuddin yang sangat energik dan visioner serta bersedia dengan ikhlas membimbing para guru MTs dan MA lingkup Pondok Pesantren Al-Mukhlisin DDI Paria. Kegiatan tersebut berlangsung di Kantor MTs DDI Paria, Kec. Majauleng. Senin, (11/02/2019).
“Kegiatan ini dilaksanakan untuk mengecek dan mengevaluasi kinerja guru-guru MTs dan MA lingkup Pondok Pesantren Al-Mukhlisin DDI Paria agar semakin profesional dalam menjalan tugasnya sebagai pendidik”. Kata Saharuddin.
Lanjut beliau, “Guru sekarang ini banyak yang melakukan mal praktek, hal itu dapat terjadi karena mengajar tidak sesuai dengan prosedur yang yang ada terutama kita sekarang menerapkan kurikulum 2013 yang setiap saat harus siap menerima perubahan”. Tandasnya.
“Menjadi guru profesional itu sangat sulit, tetapi bagi guru yang kreatif dan inovatif, kata sulit itu akan sirna karena selalu berusaha semaksimal mungkin untuk tahu bagaimanapun caranya, entah itu dengan cara otodidak, aktif mengikuti seminar, lokakarya, warkshop”. Terangnya.
Beliau juga menegaskan bahwa guru tidak boleh terlalu punya banyak alasan untuk tidak melengkapi dan menyempurnakan RPP, biasanya juga ketika ingin disupervisi langsung mengatakan bahwa perangkat saya kurang lengkap karena saya guru non PNS. Mulai saat ini kita harus satukan persepsi, tidak ada istilah guru PNS, non PNS, sertifikasi, non sertifikasi, inpassing, non inpassing, semuanya adalah satu yaitu guru yang harus melengkapi perangkat pembelajarannya. Tandasnya.
“Tapi kami yakin dan percaya guru MTs dan MA DDI Paria lingkup Pondok Pesantren Al-Mukhlisin DDI Paria, akan profesional semua, jika semangat dan antusiasnya dalam mengikuti bimbingan suvervisi ini dan mengimplementasikannya saat proses belajar mengajar di kelas”. Tutupnya. (sub/hmz)