Sengkang, (Inmas Wajo) – Masa remaja merupakan masa peralihan dari anak-anak ke masa dewasa. Kehidupan remaja merupakan kehidupan yang sangat menentukan bagi kehidupan masa depan mereka selanjutnya. Masa remaja seperti ini oleh Bank Dunia disebut sebagai masa transisi kehidupan remaja. Transisi kehidupan remaja oleh Bank Dunia dibagi menjadi 5 hal (Youth Five Life Transitions). Transisi kehidupan yang dimaksud menurut Progress Report World Bank adalah: (1) Melanjutkan sekolah (continue learning); (2) Mencari pekerjaan (start working); (3) Memulai kehidupan berkeluarga (form families); (4) Menjadi anggota masyarakat (exercise citizenship); (5) Mempraktekkan hidup sehat (practice healthy life).
Olehnya itu, Pusat Informasi dan Konseling Remaja (PIK-R) adalah suatu wadah kegiatan program PKBR (Penyiapan Kehidupan Berkeluarga Bagi Remaja) yang dikelola dari, oleh dan untuk remaja guna memberikan pelayanan informasi dan konseling kesehatan reproduksi serta penyiapan kehidupan berkeluarga.
MTs. As’adiyah Puteri 1 Sengkang yang merupakan salah satu lembaga pendidikan di bawah binaan Kantor Kementerian Agama Kabupaten Wajo juga tidak mau ketinggalan dalam berbagai kegiatan pelatihan PIK-R yang dirangkaiakan pula dengan pelatihan UKS dari tanggal 8 s.d 22 Februari 2019 di Aula MTs. As’adiyah Puteri 1 Sengkang untuk kegiatan indoornya sementara untuk kegiatan outbondnya diadakan di Taman Padduppa Sengkang yang berlokasi dekat dengan terusan danau Tempe yang melintang di pingir kota Sengkang yang dikemas semenarik mungkin dengan memadukan games dan edukasi bermanfaat.
Ketua Panitia Pelaksana, Herwin, mengatakan kepada tim Inmas Kemenag Wajo bahwa pelatihan ini selain materi pokok juga ada materi life skills dimana memberi arahan kepada santri dalam mengelola kehiduoan pribadinya, membantu santri dalam mempersiapkan masa depan, serta mengajarkan kepada santri untuk melaksanakan hobby bermanfaat, terangnya.
Lanjutnya, “Muatan materi-materi pada kegiatan tersebut yaitu Napza, Human Immunodeficiency Virus – Acquired Immuno Deficiency Syndrome (HIV – AIDS), Kesehatan Reproduksi, Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS), Cara pengelolaan Organisasi, Fungsi Keluarga, Life Skills, tekhnik konseling dan Golongan Darah, dan yang menarik dalam kegiatan ini katanya adalah dilakukan praktek uji golongan darah secara gratis bagi seluruh peserta yg belum mengetahui golongan darahnya”, tulis Herwin via akun Whatsappnya.
Dalam sambutan Kepala MTs. As’adiyah Puteri 1 Sengkang, Hj. Radhiyah Ilyas, mengatakan bahwa kegiatan ini wajib untuk seluruh santriwati, selain karena merupakan eksrakurikuler wajib, juga bertujuan mengajarkan santri berprilaku hidup bersih dan sehat, selain itu juga mengajarkan hak2 reproduksi dimana persiapan menghadapi masa pubertas, serta mengajarkan anak2 untuk dapat berbicara, dan memberi penyuluhan, tandasnya.
“Dalam kegiatan ini bekerja sama dengan narasumber dari beberapa instansi yakni Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana (DPPKB) Kab. Wajo, POLRES Kab. Wajo, Forum Generasi Berencana (GenRe) Kab. Wajo, Duta Generasi Berencana (GenRe), dan Kelompok Pendukung Anti HIV/AIDS Kab. Wajo”, tutupnya. (hrw/hmz)