MTs. As’adiyah Puteri II Sengkang Permantap Persiapan UNBK Melalui Simulasi Periode II

Sengkang, (Inmas Wajo) – Sebanyak 70 (tujuh puluh) siswi MTs. As’adiyah Puteri II Pusat Sengkang mengikuti simulasi Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) yang berlangsug selama 4 hari. Terhitung sejak hari Senin tanggal 4 Februari 2019, lalu dilanjutkan hari rabu tanggal 6 sampai hari Jum’at tanggal 8 Februari 2019. Pelaksanaan simulasi jedah 1 (satu) hari dikarenakan pada hari Selasa merupakan libur Nasional.

Mata pelajaran yang disimulasikan yaitu Bahasa Indonesia, Matematika, Bahasa Inggris, dan IPA. Khusus MTs. As’adiyah Puteri II Pusat Sengkang, kegiatan simulasi diatur sebanyak 2 sesi, tiap sesi di ikuti 35 (tiga puluh lima) peserta. Menggunakan 1 server utama dan 1 server cadangan.

“Simulasi ini menjadi ajang latihan maupun uji coba akan kesiapan sarana dan prasarana untuk digunakan nanti saat hari ‘H’ UNBK. Pelaksanaan simulasi inipun sebagai ajang pembiasaan dengan aplikasi UBK bagi para siswi” ujar Abdul Rahman selaku proktor.

Satu hal yang menarik dari pelaksanaan simulasi ini adalah bahwa simulasi tersebut tidak hanya diikuti oleh santriwati kelas IX akan tetapi juga diikuti oleh guru mata pelajaran yang disimulasikan yaitu guru mata pelajaran Bahasa Indonesia,  Matematika, Bahasa Inggris dan IPA. Menurut salah seorang guru yang mengikuti simulasi tersebut bahwa simulasi ini sangat bermanfaat baik bagi siswi terlebih bagi gurunya sendiri. Hal ini bisa menjadi gambaran model-model soal yang akan dibahas nantinya saat pembahasan kisi-kisi UNBK. Simulasi ini juga memberi ruang bagi guru mata pelajaran untuk mendengarkan keluhan-keluhan para siswi terkait materi-materi pelajaran, ujar Kartini Sunusi, salah seorang guru Bahasa Inggris MTs. As’adiyah Puteri II Pusat Sengkang.

Menurut salah seorang siswi, Andi Najmah Jinan Sahirah, “Tingkat kesulitan tiap soal mata pelajaran berbeda-beda. Soal matematika harus menguasai rumus-rumus, sementara soal mata pelajaran Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris teksnya panjang-panjang dan pilihan jawaban banyak yang mengecoh terutama mata pelajaran bahasa Inggris harus menguasai banyak vocabulary/kosa kata”, ungkapnya. (er/hmz)