Wajo (Humas MIN 2 Wajo) – Momen peringatan Maulid Nabi Agung Muhammad SAW diperingati pada Senin, 25/9/2023 . Kegiatan dilaksanakan di Masjid Zam-Zam Desa Botto Tengnga Kec.Pitumpanua .Maulid Nabi Muhammad SAW adalah bertepatan pada sejarah hari kelahiran Nabi Muhammad SAW pada tanggal 12 Rabiul Awal.
Kegiatan yang dihadiri sejumlah pejabat Kementerian Agama dan Pejabat Pemerintah Daerah Kab.Wajo diantaranya Kasi Pendidikan Madrasah (Abd.Azis,S.Pd.I.,MA) Kepala KUA Kec. Pitumpanua (Muhammad Arsad,S.Fil.I) Camat Pitumpanua ( Drs.H.Andi Cakkunu,M.Si) Kepala Desa Botto Tengnga (ALAM, S.Sos) dan Penyelenggara, serta sejumlah Kepala Madrasah, Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat dan Ibu-ibu BKMT dari setiap Desa. Kegiatan ini diawali dengan pembacaan ayat suci Al-Qur’an oleh Peserta didik MIN 2 Wajo, di lanjutkan dengan sirah Nabi oleh Sahri Bulan,S.Pd.I (Guru MIN 2 Wajo) dan hikmah maulid disampaikan oleh DR. H. Muhammad Yunus,S.Ag.,M.Ag.
Drs. H. Bakri, M.Pd.I (Kepala Madrasah Ibtidaiyah Negeri 2 Wajo) selaku Ketua Panitia dalam sambutannya menyampaikan terima kasih yang tak terhingga kepada tamu undangan yang hadir dan Jamaah Masjid serta seluruh Panitia sehingga pelaksanaan kegiatan berjalan sesuai dengan yang direncanakan.”Ucapnya
Drs. H.Andi Cakkunu,M.Si. Sangat mengapresisai Pelaksanaan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW yang di gelar di Masjid Zam-Zam. Lanjut dalam sambutannya menghimbau kepada seluruh warga Desa Botto Tengnga agar tetap menjaga kerukunan, ketertiban persatuan dalam melaksanakan aktifitas di masyarakat. “ Ujarnya.
DR. H. Muhammad Yunus, S.Ag.,M.Ag. dalam tauziyahnya menyampaikan bahwa dengan momentum peringatan Maulid Nabi, kita merefleksi Kembali kelahiran manusia yang dipilih oleh Allah, Nabi terakhir yang diutus oleh Allah untuk menyempurnakan ajaran-ajaran dari Nabi-Nabi sebelumnya, pada masa berdakwah Rasulullah menghadapi berbagai penolakan namun dengan akhlaknya, Rasulullah berhasil dalam dakwahnya.
Kita tahu bahwa Rasulullah menyandang gelar Al-Amin dikarenakan Akhlak Rasulullah Saw yang amanah, dapat dipercaya dan jujur. Lebih lanjut, beliau mengatakan jujur terbagi menjadi tiga, yakni; jujur terhadap hati, jujur terhadap ucapan dan jujur terhadap perbuatan”. Ungkapnya
Sampai akhir peringatan, acara tersebut berlangsung dengan khidmat. Dan ditutup dengan do’a oleh Muhammad Arsad,S.Fil.I (Kepala Kantor Urusan Agama Kecamatan Pitumpanua)
( Andika )