obarakka, (Inmas Wajo) – Kuseksesan seseorang tidak hanya ditentukan dengan capaian akademik IPK (Indeks Prestasi Kumulatif) yang tinggi tetapi ada faktor lain yang membantu kesuksesan karir seseorang, diantaranya mempunyai life skill atau kecakapan hidup dan aktif dalam berorganisasi. Kata Subairi.
Kegiatan pengkaderan ini diinisiasi mahasiswa Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) DDI Ujung lare yang pelaksanaan dilaksankan di Pondok Pesantren Al-Mubarak DDI Tobarakka Kecamatan Pitumpanua Kabupaten Wajo. Jumat, (28/12/2018).
Kegitan tersebut dibuka pukul 13.30 WITA dan dihadiri Pimpinan Pondok Pesantren DDI Al-Mukhlisin Paria Ustad Subairi yang juga di amanahkan membuka latihan dasar kepemimpinan tersebut, KUA Pitumpanua H. Jahasim, delegasi IMDI Pusat, serta seluruh peserta pengakaderan kurang lebih 50 orang peserta.
Dalam paparannya ustad subair menjelaskan bahawa ” Mahasiswa harus aktif dalam berorganisasi supaya pandai berkomunikasi dan menjalin relasi dengan instansi-instansi pemerintah,”.
Mahasiswa itu harus menguasai dunia literasi dan beradaptasi dengan IT hal itu dikarenakan mau tidak mau kita akan menghadapi revolusi industri 4.0 yang penuh dengan tantangan. Paparnya.
Mahasiswa harus aktif menulis karena hanya dengan menulislah kita bisa menuangkan dan mencurahkan semua ide brilian kita agar bisa dikomsumsi oleh seluruh masyarakat, Imbuhnya.
Semua mahasiswa juga harus senantiasa membaca berbagai macam referensi agar wawasannya bertambah, sekarang ini banyak mahasiswa membaca buku yang kurang bergizi akhirnya pengetahuan yang mereka peroleh tidak bisa diaplikasikan karena sudah expire, Jelas Suabiri.
H. Jahasim juga memberikan motivasi dalam kegiatan tersebut dengan mengatakan bahwa “KUA Pitumpanua siap bermitra dengan mahasiswa DKD IMDI cabang Wajo pasca pengkaderan dalam berbagai kegiatan keagamaan,”, imbuh KUA Pitumpanua. (sub/hmz)