KKKM dan MGMP Kab. Wajo Gelar Musyawarah Rutin

Sengkang, (Inmas Wajo) – Kelompok Kerja Kepala Madrasah (K3M) dan Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) Madrasah Aliyah (MA) Kab. Wajo gelar Musyawarah rutin setiap bulan berjalan di Madrasah Aliyah Nurul As’adiyah Callaccu, Sabtu, (23/2/2019).

Adapun agenda pembahasan pada musyawarah tersebut adalah tentang pemantapan pelaksanaan ujian akhir tingkat Madrasah Aliyah se-Kabupaten Wajo untuk Musyawarah Kelompok Kerja Kepala Madrasah Aliyah (MK3MA). Sementara agenda untuk Musyawarah Guru Mata Pelajaran Madrasah Aliyah (MGMPMA) adalah pendalaman materi mata pelajaran Fiqhi, yang dibawakan oleh Ambo Asse; Al-Qur’an  Hadits oleh Abu Naim dan Matematika yang dipaparkan oleh Ambo Upe DM, tulis Muhammad Akis via akun Wanya kepada tim Inmas.

Turut hadir dalam kegiatan tersebut adalah seluruh Kepala MA se Kab. Wajo yang berjumlah 13 orang, 1 (satu) utusan guru mapel Fiqhi, Al-Qur’an Hadits dan Matematika dai masing-masing ke-13 MA se Kab. Wajo, Kepala Seksi Pendidikan Madrasah dan Ketua Pokjawas Kankemenag kab. Wajo.

Ketua Pokjawas, Laju, dalam arahannya meyampaikan terkait dengan peningkatan kinerja guru bahwa bahwa setiap guru yang berstatus Pegawai Negeri Sipil (PNS) harus memenuhi jam kerja mingguan minimal 33,5 jam per minggu, ungkapnya.

Sementara H. M. Idman selaku Kepala Seksi Pendidikan Madrasah dalam sambutan dan arahannya mengatakan bahwa menjelang Ujian Sekolah Berstandar Nasional (USBN), Ujian Akhir Madrasah Berstandar Nasional Berbasis Komputer (UAMBN-BK) dan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) tahun pelajaran 2018/2019 yang akan dilaksanakan mulai bulan depan, semuanya harus segera mempersiapkan segala sesuatunya, tegasnya.

“Untuk pelaksanaan USBN akan direncanakan berbasis android, hal ini untuk pertama kali akan dilaksanakan untuk tingkat MA, karena tahun-tahun sebelumnya pelaksanaan USBN hanya berbasis Kertas dan Pensil (KP)”. Ujarnya.

“Kita harus selangkah lebih maju dari tahun-tahun sebelumnya, penggunaan android dalam pelaksanaan ujian akan menghemat banyak biaya dan tenaga dibanding menggunakan kertas dan pensil”. Tutupnya. (ak/hmz)