Kankemenag Wajo Ambil Bagian pada RAKORNAS SBSN Kemenag RI Tahun 2019
Jakarta, (Inmas Wajo) – Kepala kantor Kementerian Agama Kabupaten Wajo, H. Anwar Amin bersama Penyusun Rencana Program dan Anggaran, Muhammad Nurman, turut serta dalam kegiatan Rapat Koordinasi Nasional Pelaksanaan (Rakornas) Kegiatan yang Dibiayai Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) Kementerian Agama RI Tahun 2019 dengan mengusung tema “Proyek SBSN Tepat, Pelayanan Meningkat” yang berlangsung selama tiga hari dari tanggal 30 Januari s.d 01 Februari 2019 di kawasan Kelapa Gading, Jakarta.
Rakornas SBSN diikuti sekitar 417 peserta diantaranya berasal dari PTKIN, Kanwil, Kankemenag (termasuk Kankemenag Kab. Wajo Sulsel), Madrasah, para Rektor/Ketua, Asrama Haji, serta pejabat eselon I dan II Kemenag.
Pembukaan kegiatan tersebut ditandai dengan pemukulan gong oleh Sekjen M Nur Kholis Setiawan didampinggi Kepala Biro Perencanaan Ali Rokhmat.
Dalam sambutannya, M Nur Kholis Setiawan selaku Sekjen mengatakan bahwa SBSN memiliki tujuan sangat penting dalam meningkatkan kualitas kehidupan keagamaan, pendidikan keagamaan dan pelayanan keagamaan, disamping itu juga bertujuan untuk mewujudkan enam sasaran strategis Kemenag tahun 2019. Rabu (30/1.2019).
“Pembiayaan proyek melalui penerbitan SBSN merupakan salah satu tahapan yang diharapkan dapat menjadi pendorong tercapainya tujuan pembangunan nasional”, imbuh Pak Sekjen.
Lanjutnya, “Alokasi SBSN untuk Kemenag tahun anggaran 2019 mencapai Rp. 2,7 triliun. Ada empat unit eselon I pemrakarsa Proyek SBSN di Kemenag 2019, yaitu: Ditjen PHU, Ditjen Pendis, Ditjen Bimas Islam dan BPJPH, jelas beliau.
Terkait dengan hal tersebut, Kakankemenag Kab. Wajo, H. Anwar menjelaskan kepada tim Inmas Kemenag Wajo via akun Whatsappnya bahwa untuk pelaksanaan SBSN tahun 2019, Kemenag Wajo juga kebagian pada kegiatan tersebut yaitu pembangunan Pusat Layanan Haji dan Umrah Terpadu (PLHUT). “Dari total 16 Pusat Layanan Haji dan Umrah Terpadu (PLHUT) yang akan dibangun di 16 Kabupaten/Kota se Indonesia, Kankemenag Kab. Wajo juga inklud didalamnya yang akan menggunakan anggaran SBSN sebanyak Rp. 2,7 Miliar dan ditangani oleh konsultan panitia lelang dan konsultan pengawas”, jelasnya.
“Proses pengelolaanya ini harus ekstra hati-hati, koordinasi harus baik mulai dari Kanwil Kemenag, Pejabat Pembuat Komitmen (PPK)-nya adalah seksi haji dan diketahui oleh Kuasa Pengguna Anggaran (KPA) setempat”, tambahnya yang sementara berada di royale hotel Jakarta utara mendalami lebih lanjut petunjuk proyeknya.
Kepala Biro Perencanaan Kemenag Ali Rokhmad sekaligus Ketua Panita Rakornas SBSN 2019 menyatakan bahwa Rakornas SBSN Kemenag ini merupakan gelaran kali pertama untuk menyatukan persepsi para penanggung jawab SBSN di lingkungan Kemenag.
Dalam laporannya, Ali Rokhmad menjabarkan rincian alokasi besaran SBSN Kemenag 2019 Rp. 2,7 Triliun. Rinciannya sebagai berikut:
1. Ditjen PHU
Asrama Haji Rp. 305,650,113,000.00 (14 Proyek)
Pusat Pelayanan Haji Terpadu Rp. 36,472,313,000.00 (16 Proyek)
2. Ditjen Pendidikan Islam
PTKIN Rp. 1,269,873,584,100.00 (41 Proyek)
Madrasah Rp. 750,021,392,000.00 (125 Proyek)
3. Ditjen Bimas Islam
Balai Nikah & Manasik Haji Rp. 189,300,000,000.00 (128 Proyek)
4. BPJPH
Pusat Layanan Halal Rp. 148,861,719,484.00 (1 proyek)
Total SBSN Kemenag 2019 Rp. 2,700,179,121,484.00
“Rakornas SBSN 2019 Insya Allah akan ditutup oleh Menag Lukman Hakim Saifuddin pada Jumat (01/2/2019) yang dirangkaikan dengan Penandatangan Pakta Integeritas Pelaksanaan SBSN Tahun 2019 dan Pemberian Penghargaan Pelaksanaan SBSN terbaik,” tutup Ali Rokhmad. (ben/hmz/arf)