Sengkang, (Inmas Wajo) – Dalam rangka menyongsong pagelaran Seleksi Tilawatil Qur’an dan Hadits (STQH) tingkat Prov. Sulsel di Tana Toraja pada tanggal 23 s/d 27 april 2019 mendatang, Kantor Kementerian Agama laksanakan seleksi peserta STQH yang akan menjadi duta Kab. Wajo nantinya di Aula Kankemenag Kab. Wajo. sabtu, (23/02/2019).
Adapun jenis cabang yang diperlombakan yaitu, Tilawah (Dewasa dan Anak-anak), Hifdzil (1, 5, 10 20 dan 30 juz), Tafsir Bahasa Arab, dan Hadits Nabi (100 dan 500).
Kepala Kantor Kementerian Agama Kab. Wajo, H. Anwar, dalam sambutannya mengharapkan kepada pelatih STQH untuk memaksimalkan dalam melatih para peserta, setidaknya bisa berada pada posisi juara umum karena kita di Kab. Wajo ini dikenal diluar daerah dengan sebutan kota santri. Tunjukkanlah bahwa Kab. Wajo itu memang pantas menyandang gelar tersebut dengan menampilkan utusan terbaiknya dan dapat diperhitungkan, ujarnya.
Lanjutnya, “Kepada peserta qari’ jelang STQH pada bulan April nanti agar memelihara dan mengantisipasi suaranya agar tetap maksimal, tentunya ada teknik yang akan diajarkan para pembimbing. Sementara bagi peserta tahfiz atau penghafal qur’an, beliau sangat percaya bahwa di Wajo ini banyak pengahafal Al-Qur’an apalagi dari Pondok Pesantren As’adiyah tidak diragukan kemampuannya”. Tandasnya.
Sementara pada kategori tafsir bahasa arab, beliau manyarankan agar memperkuat keilmuan bahasa arabnya dan untuk kategori hadist yang diperhatikan itu adalah perawi, sanad dan matannya. “Anak-anakku harus perhatikan dan mengetahui persis pembagian jenis hadits itu, begitupun sanad dan perawinya. Hal ini perlu dipahami dan kita fokuskan karena baru tahun ini ada tambahan kategori menghafal hadits yang diusulkan oleh pemerintah”. Harap eks Kepala Seksi Penmad Kota Makassar.
Pada kesempatan itu pula Kakankemenag Kab. Wajo, H. Anwar manghaturkan terima kasih yang tak terhingga kepada Bupati Wajo selaku nakhoda Pemerintah Daerah yang telah memberikan dukungan kepada kita semua sehingga kegiatan ini bisa terlaksana sesuai dengan yang kita harapkan. Peserta yang mengikuti kegiatan ini merupakan pilihan, tidak semua usia seperti anak-anak kita di Wajo bisa hafal Alqur’an dan hadist dengan fasih bahkan dengan tafsirnya. Ini adalah aset pemerintah daerah kita yang butuh perhatian dan pembinaan yang maksimal di masa yang akan datang, pungkasnya.
Di bagian akhir arahannya, H. Anwar memberikan motivasi kepada peserta agar giat belajar dan berlatih untuk mendapat juara dan hasil yang terbaik. Walaupun mungkin nanti di salah satu ketegori lomba kita mendapatakan hasil tidak sesuai yang diharapkan, namun selalu tetap berusaha. “Ingat, kegagalan itu adalah kesuksesan yang tertuda”. Tutupnya. (jo/hmz/arf)