Sengkang, (Inmas Wajo) – Untuk mengembangkan kemampuan bahasa Arab mahasantri, Lembaga Bahasa Ma’had Aly As’adiyah menggelar nonton bareng film berbahasa Arab tanpa subtittle Indonesia. Dengan nuansa outdoor, peserta nampak antusias menyaksikan film yang ditampilkan di layar. Lokasi nonton bareng berada di lokasi Ma’had Aly As’adiyah kampus 4 Pesantren As’adiyah Jl. Andi Unru Desa Ujung Baru, Kec. Tanasitolo. Sabtu, (09/02/2019)
Kegiatan tersebut diikuti seluruh mahasantri dan pembina kampus 4 Pesantren As’adiyah Sengkang ditambah santri Pendidikan Diniyah Formal PDF Ulyaa Putra As’adiyah kelas X dengan rincian Mahasantri 223 orang , PDF 30 santri dan Pembina 14 orang.
Menurut Ketua Lembaga Bahasa Ma’had Aly As’adiyah, KM. Dasmarianti, S.Pd., tujuan pelaksanaan kegiatan ini adalah untuk melatih kemampuan Istima’/listening (mendengar) mahasantri dalam berbahasa asing.
“Sebagaimana diketahui bahwa ada 4 aspek kemampuan berbahasa yaitu membaca/al-qiraah, bercakap/al-hiwar, menulis/al-kitabah dan mendengar/istima’. Indikator utama dalam kegiatan ini adalah untuk melatih kemampuan istima’ mahasantri. Pada pemutaran film ke-dua, sudah ada beberapa mahasantri yang mampu memberikan kesimpulan dari film yang ditonton tersebut dengan menggunakan bahasa Arab, bahkan dari santri PDF ada yang sudah mampu memberikan beberapa kesimpulan dari isi film dengan berbahasa Arab”. Jelasnya.
Menutup kegiatan tersebut, KM. Jumardi Darwis, S.Pd. Sekretaris Lembaga Bahasa Ma’had Aly As’adiyah menyampaikan pesan kepada peserta yang terdiri dari mahasantri dan santri PDF Ulya agar setelah kegiatan nonton ini, diharapkan menggunakan bahasa Arab di mana pun dan kapan pun. Jika belum mampu menggunakan bahasa Arab secara keseluruhan, bisa dicampur bahasa Arab, Inggris, Indonesia atau bahasa Bugis, yang penting terbiasa dalam menggunakan bahasa asing.
“Untuk kegiatan pengembangan bahasa berikutnya akan diselingi dengan film berbahasa Inggris dan kegiatan lainnya yang memberikan manfaat terhadap pengembangan bahasa asing (Arab/Inggris) mahasantri”. Lanjutnya.
Mudir Ma’had Aly melalui media WA mengapresiasi kegiatan nonton bareng ini dan mengharapkan kegiatan seperti terus dikembangkan.
“Kegiatan cukup bagus untuk pengembangan bahasa mahasantri, cuma perlu pengaturan yang lebih baik baik lagi agar hasilnya bisa lebih maksimal. Istilah nonton bareng bisa diganti dengan istilah belajar bersama agar konotasinya tidak negatif dan lokasi kegiatan bagusnya di dalam ruangan”. Jelasnya.
Lembaga Bahasa Ma’had Aly dibentuk melalui Surat Keputusan SK Mudir Ma’had Aly As’adiyah Sengkang. Lembaga ini bertujuan untuk membantu pembinaan bahasa mahasantri, baik bahasa Arab maupun bahasa Inggris. Di antara kegiatan rutin yang dilaksanakan yaitu: pendalaman bahasa/kursus, nadwah dan perkampungan bahasa Arab. Lembaga bahasa ini juga telah menghasilkan instruktur bahasa Arab dari mahasantri. Mereka sudah banyak berkontribusi dalam beberapa perkampungan bahasa Arab, baik di Wajo maupun di luar Wajo, bahkan di luar Sulawesi Selatan.
Menutup kegiatan tersebut, Sekretaris lembaga bahasa menyampaikan “Setelah kegiatan nonton ini maka diharapkan kepada seluruh mahasantri menggunakan bahasa Arab dimanapun dan kapanpun, jika belum mampu menggunakan secara keseluruhan bisa dicampur bahasa Arab, Inggris, Indonesia atau bahasa bugis, yang penting terbiasa dalam menggunakan bahasa asing اللغة هي العادة” (hsl/jo/hmz)