Sengkang, (Inmas Wajo) – Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta adalah salah satu Perguruan Tinggi Agama Islam Negeri (PTAIN) yang sangat bergengsi diindonesia karena sudah banyak mencetak alumni-alumni yang mempunyai peran strategis baik di birokrasi, pemerintahan, sosial, politik di negeri yang kita cintai ini. Kata Salahuddin Al Ayyubi mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta kepada awak Inmas Kemenag Wajo.
3 (tiga) mahasiswa delegasi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta mendapatkan mandat dari pihak kampus untuk mensosialisasikan salah satu fakultas yang memuat program studi Dirasat Islamiyah wal Arabiyah. Kegiatan ini diikuti oleh Salahuddin Al Ayyubi (Mahasiswa Dirasat Islamiyah semester 4), Nurul Fajri Arifin (Mahasiswa Dirasat Islamiyah semester 4), Muflihah Sudirman (Mahasiswa Dirasat Islamiyah semester 6), para pembina serta seluruh siswa kelas XII Madrasah Aliyah As’adiyah Putri Sengkang lingkup Pondok Pesantren As’adiyah Pusat Sengkang yang dilaksanakan di aula Madrasah Aliyah As’adiyah Putri Sengkang Lapongkoda Jalan Veteran no 46 Sengkang Kec. Tempe. Kab. Wajo, selasa, (29/1/2019).
Muh. Salahuddin Al Ayyubi menjelaskan tujuan sosialisasi ini bahwa “Wajo dikenal dengan kota santri, karena di dalamnya sebuah pesantren besar yaitu As’adiyah yang alumninya sudah ratusan ribu, namun ada hal yang sangat riskan dimana masih banyak santri di sini yang enggan hijrah menggali ilmu pengetahuan di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta,”. Paparnya.
Terkadang sebagian masyarakat mempunyai persepsi bahwa UIN Syarif Hidaytullah Jakarta dikuasai oleh dosen-dosen yang mempunyai pemikiran liberal yang terkadang statement atau pernyataannya kontroversial, hal itu sebenarnya biasa saja karena dinamika dan khazanah keilmuan harus ditempa sejak saat kita mahasiswa agar kita menjadi orang yang militan pasca meninggalkan almamater. Tutupnya. (sub/hmz/arf)