Sengkang, (Inmas Wajo) – Mengkaji dan mendalami ilmu pengetahuan adalah merupakan suatu kewajiaban yang harus kita jadikan prioritas dalam hidup, “memperbanyak relasi dan memperbaiki komunikasi adalah salah satu solusi dan cara yang harus kita aktualisasikan dalam hidup ini,”. Kata Subairi sebagai salah satu peserta Uji Kompetensi Wartawan (UKW).
Direktur Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Bhakti Keadilan (YLBH – BK) Sekaligus Presiden PERADRI, Bakri Remmang dalam paparannya mengatakan “kita tidak boleh larut dalam kontroversi harus tidaknya seseorang wartawan atau jurnalis untuk mengikuti UKW, tetapi kita ingin lebih profesional dan menghilangkan stigma atau persepsi wartawan abal-abal,”.
Sudah sekian peserta UKW yang pernah ikut di tempat lain namun belum bernasib baik dalam artian tidak lulus UKW juga pada kesempatan ini ikut mendaftar kembali sebagai peserta UKW dan memberikan wejangan atau trik-trik yang harus dilakukan khusunya bagi wartawan muda, Imbuhnya.
Ujian Kompetensi Wartawan ini menurut salah satu peserta yang berasal dari Jawa Timur mengatakan bahwa “UKW kalau kita anologikan sama persis seperti orang yang berkendaraan yang harus lulus tes jika ingin mendapatkan lisensi atau SIM. Sebelum kita mengikuti UKW terlebih dahulu kita mendapatkan pembekalan dari wartawan madya sebagai amunisi kita disaat mengikuti ujian nanti, ungkap beliau.
Kegiatan pembekalan ini diikuti kurang lebih 21 Peserta dari berbagai macam media yang berasal dari Sulawesi Selatan, Sulawesi Barat, Sulawesi Tenggara dan Jawa Timur. Kegiatan tersebut dilaksnakan di Kantor Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Bhakti Keadilan (YLBH-BK), Jalan Bau Baharuddin no. 2 Sengkang Kecamatan Tempe Kabupaten Wajo. Jum’at (28/12/2018)
Kegiatan ini berlangsung aman dan lancar, suluruh peserta sangat antusias dan memfokuskan atensinya kepada penjelasan pemateri. (sub/hmz)