Makassar, (Inmas Wajo) – Antusias peserta kegiatan evaluasi akhir tahun begitu tinggi sekalipun dalam kondisi hujan deras menguyur kota Makassar kemarin, tapi sedikitpun tidak mengurangi semangat para kuli tinta dan pencari “muka” atau rekan-rekan penggiat inmas se Sulawesi Selatan.
Kegiatan tersebut direalisasikan di hotel Kenari pantai jalan Sumba Opu nomor 289, Losari Kota Makassar. Minggu (16/12/2018)
Kegiatan kehumasan bukanlah kegiatan yang ringan sebagaimana persepsi sebahagian orang, akan tetapi termasuk kegiatan yang berat dan membutuhkan orang-orang yang tangguh dan ulet, yang siap mendedikasikan dan mengabdikan dirinya buat Kementerian Agama, dalam rangka mempublikasikan semua kegiatan yang ada. Kendatipun demikian, masih ada juga yang kurang mengapresiasi kegiatan rekan-rekan penggiat inmas di Kemenag Kabupaten/Kota masing-masing.
Diantara faktor penghambat yang menyebabkan kegian kehumasan dimasing-masing Kabupaten/ Kota yaitu karena kurang efektif, karena kurangnya motivasi dan apresiasi serta sarana dan fasilitas yang disediakan, hal itu dibenarkan oleh Kepala Subbag Inmas Kanwil Kemenag Sulsel dalam paparan saat membawakan materinya.
Berkaitan dengan anggaran yang diusulkan oleh Kepala Subbag Inmas Kanwil Kemenag Sulsel tahun 2019 masih ditolak, kendatipun demikian tahun 2020 menaruh perhatian besar diterima supaya rekan-rekan pengiat inmas bisa bekerja secara maksimal.
Curhatan dan keluh kesah yang sifatnya klasik disampaikan oleh peserta dalam kegiatan tersebut mendapatkan respon dari Kepala Subbag Inmas Kemenag Sulsel, beliau mengatakan bahwa jika kita ingin menjadi kontributor terbanyak dalam hal publikasi pemberitan harus mengunakan manajemen MLM. Terangnya. (sub/hmz/arf)