Sengkang (Humas Wajo) – Pada momentum peringatan Maulid ini, juga merupakan detik-detik Gurutta H. Idman Salewe sebagai Kepala Seksi Pendidikan Madrasah Kantor Kementerian Agama Kabupaten Wajo
Kata Kakan Kemenag Wajo H. Muhammad Yunus saat sambutannya pada peringatan Maulid Nabi Besar Muhammad Sallallahu Alaihi Wasallam yang dirangkaikan Pelepasan Purnatugas Drs. H. M. Idman, S, M.Th.I. di Aula Kantor Kementerian Agama Kabupaten Wajo, Senin 31 Oktober 2022
Kegiatan kita pada hari ini saya sebut bukan pelepasan, lanjut Yunus. akan tetapi sebagai bentuk ungkapan tali kasih, sekaligus hormat dan cinta kita kepada senior kita Bapak Drs. H. Idman, S, M.Th.I karena hari ini merupakan hari terakhir beliau sebagai Aparat Sipil Negara (ASN) di Kantor Kementerian Agama Kabupaten Wajo.
Saya secara pribadi menyampaikan ucapan terima kasih kepada Kakanda saya, juga beliau saya anggap sebagai orang tua, walaupun dari sisi tugas beliau adalah bawahan dari saya akan tetapi dari segi ilmu beliau jauh mumpuni dari saya, selama ini banyak nasehat dari beliau dan dihari terakhir pengabdiannya kami atas nama keluarga besar Kementerian Agama Kab. Wajo menyampaikan rasa hormat dan penghargaan setinggi-tingginya, jazakumullahu khairan katsiiraa atas segala pengabdian yang telah kakanda torehkan untuk negara, bangsa dan agama.
Kakan Kemenag Wajo H. Muhammad Yunus dihadapan ratusan ASN juga berpesan, untuk saling mengeratkan persatuan dan kesatuan, serta saling menjaga ukhwah agar umat ini tidak bercerai berai, tidak berselisih, tidak terjadi pertikaian yang mengataskan nama agama, karena sejatinya ketika kita merasa diri sebagai umat beragama pada saat itu sesungguhnya sangat tidak pantas ketika atas nama agama kita bercerai berai antara satu dengan lain.
Kita sebagai umat beragama layak dan patut untuk saling mengingatkan, saling menyadarkan dan saling menghimbau ketika ada yang salah paham, mari kita sama-sama untuk meluruskan pahamnya agar supaya bisa mengerti paham dengan saudara-saudara kita yang berbeda. ujarnya
Mari kita bersama-sama terus belajar, mengkaji, serta menyimak agar supaya cakrawala berpikir kita ini terbuka sehingga kita bisa memahami antara satu dengan yang lainnya dan tidak mudah menyalahkan saudara-saudara kita yang berbeda paham, pendapat dan prinsip dengan apa yang kita jadikan sebagai ideologi didalam melaksanakan amanah sebagai hamba disisi Allah Subhanahu Wa Ta’ala. Tutupnya (jo)