Sengkang, (Inmas Wajo) – Bimbingan Qira’atul Kutub (Membaca kitab kuning) merupakan kegiatan ekstrakurikuler yang menjadi program unggulan MTs. As’adiyah Puteri II Sengkang. Bimbingan ini merupakan kegiatan mingguan yang diikuti santriwati kelas VII dan VIII, Sabtu (16/2/2019)
Untuk kelas VII dibimbing langsung oleh KM. Sitti Hasnah, S.HI, S.Pd.I dan untuk kelas VIII dibimbing langsung oleh KM. Zulfadhilah Ismail, S.Pd. Jadwal pelaksanaannya setelah pulang sekolah dan setelah sholat ashar. Metode yang digunakan masing-masing pembimbing bervariasi, ada yang materinya disajikan dengan nyanyian, ada pula dengan game nahwu. Kata Erna kepada Inmas Wajo via akun WA pribadinya.
Lanjutnya, “Tujuan diadakannya bimbingan ini untuk melatih dan membimbing Santriwati MTs. As’adiyah Puteri II Sengkang agar lancar, mahir membaca, dan memahami kitab kuning yang merupakan kitab yang telah disusun oleh ulama ulama terdahulu, yang dimulai dari kaedah nahwu sharafnya, kosa katanya, selanjutnya bisa membaca kalimat demi kalimat, serta bisa memahami dan menjelaskan makna yang terkandung di dalamnya”. Jelasnya.
“Di samping itu, kegiatan ini juga bertujuan memudahkan mereka memahami kitab suci Al-Qur’ an dan hadits Nabi Muhammad saw. yang merupakan pedoman hidup ummat Islam yang bahasanya menggunakan bahasa Arab, juga memudahkan mereka memahami semua kitab-kitab yang berbahasa Arab”. Ungkap Sumarni Naim.
Sejak kegiatan ini berlangsung santriwati MTs. As’adiyah Puteri II Sengkang sangat antusias mengikuti kegiatan tersebut. Mereka mulai merasakan manfaat dari kegiatan ekstrakulikuler ini sedikit demi sedikit.
“Harapan kami selaku pembimbing sangat besar. Kami ingin membuktikan bahwa stigma atau pencitraan bahwa nahwu sharaf itu sulit dan rumit dipelajari tidak sepenuhnya benar. Para santriwati hanya perlu diperkenalkan dengan metode lain yang menurut mereka dengan metode itu mudah memahami pelajaran nahwu dan sharaf. Dan semoga kegiatan ini bisa berlangsung terus menerus dan melahirkan calon-calon pendekar nahwu di MTs. As’adiyah Puteri II Sengkang”. Tutur Zulfadhilah Ismail.
Sementara itu, salah satu guru pembina, Sitti Hasnah, mangatakan “Bimbingan Qira’atul kutub juga sebagai sarana mempersiapkan santriwati menghadapi lomba MQK yang sering diadakan oleh pemerintah atau instansi yang membawahinya”. Tandasnya. (ern/hmz/arf)